John F. Kennedy

John F. Kennedy lahir pada 29 Mei 1917 di Brookline, Massachusetts. Dia adalah anak kedua dari sembilan saudara Joseph dan Rose Kennedy. Dia dikenal dengan nama Jack. Sejak kecil, keluarga politik Joe dan Rose Kennedy termasuk keluarga Irlandia Katolik terkaya dan paling berpengaruh di Boston. Ayah Jack, Joe Kennedy, adalah seorang pebisnis yang sangat sukses dan mencetak kekayaan di Wall Street. Seperti kakak laki-lakinya tertua Joe Jr., yang lahir pada 1915, Jack menderita beberapa masalah kesehatan kronis sepanjang masa kanak-kanak dan remaja, termasuk kolitis, demam scarlet, dan, kemudian, gangguan kelenjar endokrin langka yang disebut penyakit Addison.

Terlepas dari masalah kesehatannya, Jack menikmati kehidupan berprivilese seorang remaja aristokrat. Dia kuliah di sekolah swasta seperti Canterbury dan Choate dan menghabiskan waktu musim panasnya di Hyannis Port di Cape Cod. Dia lulus dari Universitas Harvard pada 1940, tepat ketika Amerika Serikat berada di ambang masuk Perang Dunia II. Dukungan awal Joe Kennedy terhadap Franklin D. Roosevelt memberikannya posisi sebagai ketua Komisi Sekuritas dan Bursa pada 1934, dan Roosevelt menunjuknya sebagai duta besar Amerika Serikat ke Britania Raya pada 1937.

Sementara ayahnya berkeliling untuk bekerja, Jack memanfaatkan status barunya sebagai "anak duta besar", dan berkeliling Eropa bersama ayahnya serta berjumpa dengan pemimpin dunia. Perjalanan itu menginformasikan pekerjaannya di kelas di Harvard, di mana dia menulis tesis akhirnya sekitar gagasan bahwa Britania Raya tidak siap untuk perang. Tesisnya kemudian diterbitkan pada 1940 sebagai buku yang mendapat pujian berjudul Why England Slept.

Kennedy ingin segera bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat setelah Jepang menyerang Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Setelah evaluasi medis yang panjang, dia akhirnya diterima pada akhir 1942. Dua tahun kemudian, Kennedy diterjunkan ke Pasifik Selatan. Di sana, dia ditugaskan sebagai kapal Patroli-Torpedo (PT).

Pada Agustus 1943, kapal perusak Jepang menabrak kapal PT-109 yang dikomandoi Jack. Jack dan kru kapalnya terdampar di Kepulauan Solomon selama beberapa hari. Meskipun beberapa anggota tim tersebut terluka parah, dan satu orang tewas secara langsung karena tabrakan itu, Jack membantu para pejuang terluka itu selamat.

Karena dia berenang beberapa mil melalui air laut yang berbahaya untuk menarik perhatian bantuan, Jack diberi Hadiah Angkatan Laut dan Marine Corps untuk keberaniannya. Sang kakak laki-laki tertua dan putera mahkota dinasti Kennedy, Joe Jr., tidak beruntung seperti itu. Pada 12 Agustus 1944, pesawat milik Angkatan Laut Joe Jr. meledak saat terbang, dan dia tewas. Joe Sr. diduga memberi tahu John bahwa itu adalah tugasnya untuk memenuhi takdir Joe Jr.-untuk menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang beragama Katolik.