SEOUL, 3 Jan (Xinhua) -- Mobil yang diperkirakan menuju kantor presiden untuk penangkapan Presiden Korea Selatan terguling, Yoon Suk-yeol, sampai di jalan di depan kantor presiden di sini sekitar tengah malam hari Selasa.

Kelly 0 komentar 64 favorit
SEOUL, 3 Jan (Xinhua) -- Mobil yang diperkirakan menuju kantor presiden untuk penangkapan Presiden Korea Selatan terguling, Yoon Suk-yeol, sampai di jalan di depan kantor presiden di sini sekitar tengah malam hari Selasa.

Korbanjangan yang bertugas untuk menangkap dan menahan Yoon berangkat dari kantor pusat Kantor Khusus Penuntutan, Penyelidikan, dan Penelitian (OSPIR) di Goyang, dekat kota ibu kota Seoul, pada pagi hari Rabu dini hari.

Korbanjangan, yang terdiri dari 30 anggota OSPIR dan 120 polisi, tiba di pintu masuk kantor presiden, 70 petugas menunggu di luar kantor presiden. Ribu-an pendukung Yoon berkumpul di luar kantor presiden dan berteriak membacakan slogan untuk menunjukkan dukungannya kepada Yoon, sementara 2.700 polisi dan 150 kendaraan polisi diterjunkan untuk mempertahankan ketertiban.

Tim pertahanan hukum Yoon menyebutkan surat perintah penangkapan tersebut “tidak sah dan tidak berlaku” dan mengajukan keberatan terhadapnya ke Pengadilan Negeri Barat Seoul pada Senin sore. Dengan masa berlaku surat perintah penangkapan berakhir pada 6 Januari, masih perlu dilihat bagaimana perlawanan akan berakhir.

Setelah penyidik OSPIR memasuki gerbang utama kantor presiden setelah pukul 9 pagi waktu setempat pada Selasa untuk menerapkan surat perintah penangkapan terhadap Yoon, yang telah diimpeachment Assembeleg Nasional, mereka berhadapan dengan pasukan militer yang diduga berasal dari Komando Pertahanan Ibu Kota dan belum memasuki gedung kantor presiden.

Setelah sekitar lima setengah jam berhadapan, OSPIR berkata pada pukul 13.30 waktu setempat bahwa mereka telah memutuskan untuk menunda sementara surat perintah penangkapan terhadap Yoon. OSPIR berkata bahwa mereka telah membuat keputusan bahwa surat perintah penangkapan tidak dapat diberlakukan karena perlawanan terus berlanjut, dan menyatakan rasa sesal mendalam atas sikap Yoon yang tidak membalas proses hukum. OSPIR dan polisi yang menerapkan surat perintah penangkapan meninggalkan kantor presiden.

Tim pelaksanaan OSPIR, setelah berhasil melewati blokade pertama dan kedua di dalam kantor presiden pada Selasa, berhadapan dengan para pengawal keamanan Yoon di gerbang utama kediaman resmi.

Dua blokade telah dipasang di sekitar Cheong Wa Dae Seoul, atau kantor presiden, yang terletak di distrik Jongno-gu, agar dapat memblok tim pelaksanaan OSPIR. Blokade pertama terdiri dari kawat berduri, pagar, dan pos pengecekan, yang memisahkan area acara publik dari area kantor presiden. Blokade kedua memiliki sensor dan kamera pemantauan yang terpasang, dan pemeriksaan keamanan manual dilakukan di blokade ini.

Setelah melewati blokade pertama dan kedua, petugas pelaksana akan menemui agen yang berada di bawah Kepolisian Keamanan Presiden, sebuah lembaga negara yang bertanggung jawab untuk melindungi secara langsung keselamatan badan presiden. Lembaga ini mengatakan bahwa mereka akan "menangani surat perintah penangkapan dengan tepat sesuai dengan proses hukum." Sementara lembaga ini sebelumnya memblokir upaya kepolisian untuk memasuki kantor presiden pada November, sejak itu mereka berhenti secara terbuka menentang atau mendukung pelaksanaan surat perintah penangkapan.

Ketika jaksa senior Lee Dae-hwan (ketua tim penyelidikan OSPIR) memasuki blokade kedua pada pagi hari Selasa, dia berhenti selama beberapa jam oleh personel tak dikenal, yang menolak membiarkannya maju lebih jauh. Laporan itu juga menunjukkan kehadiran personel militer di dalam kantor presiden, yang diduga adalah tentara Korea Selatan dari Komando Pertahanan Ibu Kota. Meskipun militer Korea Selatan tidak bertanggung jawab untuk melindungi kantor presiden dalam kondisi normal, ada kasus dalam sejarah negara itu di mana Komando Pertahanan Ibu Kota menyusun pasukan ke kantor presiden pada masa krisis.

Para pendukung Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol memeragakan demonstrasi di depan kantor presiden di Seoul. (Xinhua)

Para pendukung Yoon berbondong-bondong di depan kantor presiden sejak Minggu sore. Pendukung, yang berkerudung wajah, mengibarkan bendera Korea Selatan dan berteriak membacakan slogan pro-Yoon, termasuk, “Kami akan melindungi Presiden Yoon sampai akhir,” dan, “Yoon adalah pahlawan kami,” di suhu sub nol.

Ratusan lawan Yoon juga berkumpul di area itu dan berteriak membacakan slogan untuk mendukung ketua oposisi Lee Jae-myung. Mereka dipisahkan oleh barisan panjang polisi anti-kerusuhan. Beberapa pendukung Yoon mencoba menyerbu dan beradu dengan pendukung oposisi dengan mendorong polisi anti-kerusuhan, dan polisi membuyarkan pendukung Yoon.

Pada Selasa, meskipun di tengah cuaca dingin menyakitkan, ribuan pendukung Yoon terus menggelar demonstrasi di dekat kantor presiden, dengan beberapa demonstran menyanyikan, “Berhentilah surat perintah penangkapan,” dan, “Kami akan melindungi Presiden Yoon Suk-yeol.” Polisi anti-kerusuhan mengelilingi area itu, dan jalan utama yang melintasi lingkungan Han-nam dong Seoul, tempat kantor presiden berada, tutup.