Lebih dari 1.000 pejabat menanti Senat AS masuk "perang konfirmasi" kabinet Trump
Jumat (3/1) waktu setempat, calon Presiden AS Donald Trump mengumumkan sejumlah nama-nama baru dalam nominasi kabinetnya yang akan datang, termasuk mantan wartawan Fox News, Tami Bruce, sebagai juru bicara Departemen Luar Negeri.
Sejak memenangkan kemenangan elektoralnya yang luar biasa pada November 2024 silam, Trump terus mengumumkan pilihan-pilihannya untuk jabatan kabinetnya. Dia sepertinya tengah berada di atas angin: daftar panjang anggota kabinet hanya membutuhkan persetujuan Senat sekarang.
Menunggu
Konstitusi AS menyatakan bahwa nominasi ke kabinet presiden – termasuk kepala departemen eksekutif serta para duta besar, menteri publik, komisioner, dan konsul – perlu mendapat "saran dan persetujuan Senat".
Kini setelah Trump tengah dalam perjalanan kembali ke Gedung Putih, dia akan perlu mengonfirmasi lebih dari 1.300 pejabat dengan persetujuan Senat. Ini bakal jadi menunggu yang amat sangat lama.
Untuk mengulang langkah-langkahnya, sebagaimana kebanyakan prosedur dan tradisi standar, calon presiden harus menunggu hingga mereka diserahkan kepada Senat sebelum punya izin untuk memulai perjalanan mendengarkan konfirmasi. Pertama, calon akan diminta untuk melewatkan mendengarkan konfirmasi di komite Senat di mana posisi tersebut terdapat sebelum dipasang di Kalender Eksekutif Senat untuk menunggu suara di lantai ruangan Senat oleh seluruh anggota Senat untuk mengetahui apakah mereka akan dikonfirmasi.
Secara alami ini adalah proses yang panjang. Selain waktu yang dibutuhkan untuk meninjau nominasi, yang akan termasuk mengumpulkan, mempelajari, dan terkadang menghasilkan beberapa materi untuk dipresentasikan kepada komite, para calon juga harus bersiap untuk bertemu dengan senator dan staf, terkadang selama waktu yang cukup lama.
Dan itu baru tingkat komite; semuanya menjadi lebih buruk dari sana. Begitu presiden mengajukan suatu nominasi, para republikan atau demokrat Senat mungkin akan "menahan" nominasi untuk alasan apa pun. Ini adalah bentuk kekuatan politik yang digunakan partai minoritas atau mayoritas ketika mereka tidak mendapatkan suara yang mereka inginkan pada tagihan atau isu yang tertunda lainnya. Nominasi akan dipasang dalam pola penahanan yang terlihat tak berujung. Sulit, bahkan tidak mungkin pada saat-saat tertentu, untuk memprediksi akan berlangsung berapa lama. Ini akan berlangsung selama beberapa waktu.
Menurut data dari Congressional Research Service, dari awal Februari hingga proses konfirmasi Presiden Biden selesai pada awal Desember 2021 sebagian besar selesai, waktu rata-rata dari tanggal pengajuan resmi ke Senat hingga konfirmasi sekitar 192 hari – lebih enam bulan. Namun, ini hanyalah rata-rata dan tidak benar-benar menampilkan gambaran sebenarnya.
Pembagian per kalender konfirmasi Senat sepanjang sejarah Amerika akan menunjukkan ada sejumlah besar backlog (antrian) nominasi yang masih menunggu suara seluruh anggota Senat.
Untuk catatan, hanya 59% dari total calon yang Senat lakukan suara panggilan, menurut govspotlight.us. Dan, ada lebih dari 200 jabatan yang belum terisi dari 504. Beberapa posisi telah kosong secara harfiah selama bertahun-tahun, dan menurut laporan, bisa saja tetap belum dikonfirmasi dalam waktu yang cukup lama.
Jadi yang dimaksud dengan semua ini adalah masih banyak jabatan yang belum dikonfirmasi. Dalam beberapa kasus, penundaan itu bisa memiliki dampak yang berarti bagi posisi itu sendiri. Banyak departemen dan badan pemerintahan yang tidak bisa merencanakan untuk jangka panjang. Ada juga masalah kesehatan masyarakat untuk dipertimbangkan. Badan-badan yang membutuhkan layanannya untuk intervensi kesehatan masyarakat, misalnya, seringkali cacat tanpa konfirmasi.
Lebih cepat atau lebih lambat melalui calon untuk Pentagon?
Calon Menteri Pertahanan Pete Hegseth akan mendapat kesempatan untuk mempromosikan dirinya untuk menempati posisi yang berkuasa kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat tanggal 14 Januari, Reuters melaporkan, mengutip orang-orang yang mengetahui tentang pertemuan.
Nomina untuk memimpin salah satu alat pemerintahan paling penting ini berlangsung di tengah kontroversi: Saat muncul di sebuah acara-TV Fox pada Juli 2017, Hegseth menawarkan seks oral kepada seorang perempuan berusia 22 tahun, tetapi berhenti sebelum melakukannya – meskipun perempuan itu mencoba membantunya untuk mencapai tujuan tersebut. Dia mengatakan Hegseth menyuruh berhenti ketika kepala keamanan Fox News lewat.
Belum ada tuntutan terhadap Hegseth dan dia menolak bahwa pernah berkata apa pun yang dapat dipahami sebagai pelecehan.
Penyelidikan perilaku masa lalu ini telah menciptakan badai. Penyaluran emosi yang hebat membuat Hegseth mengeluarkan pernyataan untuk menyampaikan pikirannya dan tindakan-tindakannya dalam "pertemuan yang disepakati sebelumnya selama tujuh tahun yang lalu". Dia mengatakan bahwa sekarang ini adalah tanggung jawabnya untuk terus "melawan untuk memperoleh" posisi di Pentagon.
"Saya akan terus melawan untuk melamar posisi ini … Saya berharap kita semua dapat memberi grasi bagi Pete," janji Trump.
Hingga saat ini tidak ada pernyataan publik dari republikan-republikan utama Senat yang bilang mereka akan menahan suaranya untuk Hegseth karena jabatan ini. Republikan menguasai mayoritas 53-47 Senat, biasanya cukup untuk setiap kandidat nominasi Senat Republik untuk menangani semua oposisi demokrat untuk posisi tersebut. Namun, ada banyak kemarahan dalam Partai Republik tentang Hegseth, dan itu tidak akan berlalu sebentar.
'Perang konfirmasi'
Sementara itu, dalam catatan sejarah Amerika, sangat jarang seorang presiden, demokrat ataupun republikan, tidak memiliki calonnya untuk masuk kabinet yang dikonfirmasi. Ini telah terjadi selama periode panjang sejarah Amerika.
Setidaknya ada enam senator yang dapat memilih untuk memilih memilih memilih "tidak" pada calon presiden, jika memutuskan untuk melakukannya.
Sebagai contoh, seorang presiden dapat menarik suatu nominasi jika calon tersebut memiliki kualitas yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi dengan Matt Gates untuk posisi jaksa agung, atau Chad Wolf untuk jabatan drug czar – menuturkan dia tak bisa melakukan tugas secara efektif. Ini terjadi pada mantan Presiden Bill Clinton, serta mantan Presiden Barack Obama dan bahkan Presiden Biden.
Walau sangat jarang, namun tidak sepenuhnya tidak pernah, suara Senat terhadap seorang kandidat presiden ditolak oleh Senat. Ini bisa terjadi pada setiap nominasi Trump, termasuk Hegseth, meskipun sulit untuk membayangkan akan sampai pada titik itu.
Jelas ini layak untuk dikawal terjadi pada calon untuk Pentagon. Lembah bermasalah lain yang perlu diwaspadai termasuk:
Gabard adalah seorang demokrat di Kongres yang mewakili Hawaii selama delapan tahun dan keluar dari Partai Demokrat pada 2022. Selain delapan tahun sebagai anggota Demokrat yang membawa kartu, advokasinya dalam masa lalu untuk Rusia dan pernyataan anti-Barat saat kampanye kepresidenannya yang berujung tragis, dapat membuatnya sulit untuk dilakukan oleh konsil GOP Senat. Dia berada di atas es ideologis yang cukup tipis, apa pun pertanyaannya.
Para pengawal Republikan Senat mengatakan mereka bersedia untuk mengepungnya tentang urusan Ukraina.
"Beliau adalah satu-satunya [kandidat] yang bagi diri saya sendiri, saya tidak akan mengira untuk tidak dikonfirmasi," kata seorang pengawal dari konsil GOP Senat.
Bulan Desember lalu, 77 pemenang hadiah Nobel mengirim surat terbuka meminta agar Senat menahan persetujuannya untuk calon menteri kesehatan publik yang ditunjuk Biden, Robert F. Kennedy Jr. Para pemenang hadiah Nobel terdiri dari para pakar dalam medis, kimia, dan fisika.
"Walau ia (Kennedy) tidak dilatari ilmu kedokteran, sains, kesehatan masyarakat, atau administrasi dari jenis yang dilakukan HHS, dia menganggap banyak vaksin – termasuk yang bertentangan dengan polio dan campak – yang mencegah penyakit, menyelamatkan jiwa, dan telah membantu menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik", menurut cuplikan yang dimuat di New York Times.
"Saya pikir itu adalah ide yang sangat, sangat buruk bagi (Kennedy) agar memimpin anggota-anggota bagian dari eksekutif, apalagi HHS," kata Senator Bill Cassidy di Fox News.
Pemimpin Minoriitas Senat Mitch McConnell juga ikut berkomentar dan mengatakan, "Bukan hanya ketidakpedulian untuk menggagalkan kepercayaan terhadap perawatan yang telah terbukti melalui sains yang menyelamatkan nyawa banyak orang, tetapi juga berbahaya." "Siapa pun yang berharap mendapatkan persetujuan Senat untuk bergabung dengan pemerintahan baru akan paling baik jika menghindari kejadian-kejadian semacam itu," katanya.
Setelah pemilu November, Trump mengatakan dia akan menunjuk Kash Patel sebagai direktur CIA – satu hari setelah direktur terkini Chris Wray menolak kemungkinan pengunduran dirinya seperti direncanakan saat calon presiden mengambil jabatannya pada 20 Januari mendatang. Wray ditunjuk untuk menuntaskan sisa lima tahun dari masa jabatannya dan akan bertahan hingga Agustus 2026.
Patel dipilih oleh mantan Presiden Donald Trump untuk memimpin kelompok kerja berbagai kementerian dan badan (interagency) tentang China, serta dia juga menjabat sebagai ketua Dewan Perdagangan dan Manufaktur Gedung Putih.
Setelah calon presiden mengatakan rencananya untuk melakukan pemekaran ini, Wakil Menteri Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan "Ini bukan keputusan tradisional. Saya tidak dapat menjelaskan pikiran di balik keputusan itu."
Patel dianggap oleh republikan sebagai pengikut kepercayaan yang benar, dan dia berada di antara kandidat-kandidat yang kemungkinan besar akan ditargetkan oleh para demokrat. Dia pernah menyatakan menentang direktur terkini Wray dan menyebut FBI "lengkap cacat, lengkap dikooptasi" serta mengatakan, "Kecuali langkah-langkah radikal diambil, ini ancaman eksistensial bagi rakyat Amerika." Dia mengatakan FBI sudah "menyerahkan jiwa mereka, menjualnya ke setan, ke kiri, ke kekuatan-kekuatan gelap."
Jadi bagaimana keputusan itu?
Meskipun sangat tidak mungkin senator-senator, baik republikan maupun demokrat, menolak salah satu pilihan Trump untuk kabinetnya, kemungkinan kita akan melihat mereka mengambil biaya politik di pemilihan umum paruh waktu pada 2026 atas isu itu.
Tentu tidak diragukan lagi pilihan-pilihan Trump untuk kabinet dan penunjukannya untuk posisi eksekutif baru akan menjadi kepala kepala pusing bagi para republikan di medan kampanye. Republikan pastinya bakal terus mendapat gempuran iklan, brosur, serta panggilan telepon dari para demokrat yang sudah siap memanfaatkan pemilihan untuk seluruh kekuatan politik agar bisa meraih kembali Kongres dalam dua tahun ke depan.
Sekilas hasil survei dari tahun lalu menunjukkan bahwa republikan memiliki banyak pekerjaan untuk ditunaikan. Hanya satu dari tiga orang Amerika yang melaporkan memiliki kepercayaan pada pilihan Trump untuk jabatan kabinetnya, menurut jajak pendapat Associated Press. Sedangkan dalam jajak pendapat dari Fox News, 50% menyatakan tidak setuju dengan pilihannya. (Keterangan lengkap: Sebagian besar penonton Fox News adalah orang-orang konservatif).