Global Focus AI Express: Ringkasan peristiwa internasional terkini dari malam ini hingga pagi tadi | 5 Januari 2025
Di tengah laju global yang semakin kencang, berita-berita utama terus memengaruhi dinamika politik, ekonomi, maupun sosial di berbagai negara di seluruh dunia setiap hari. Agar Anda tetap dapat memantau perkembangan-perkembangan penting, redaksi CNN+ merangkum berita-berita Internasional yang paling mencuri perhatian dari malam hari kemarin sampai pagi hari ini.
1. PM Austria mengatakan ia akan mengundurkan diri pada pekan depan lantaran pembicaraan koalisi gagal
Pembicaraan koalisi di Austria gagal lagi, setelah beragam partai tidak dapat mencapai kesepakatan terkait isu-isu penting, kata PM Karl Nehammer. Pemerintahan Koalisi Austria sebelumnya juga runtuh pada September tahun lalu, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan pemilu baru. Namun, tidak ada partai yang berhasil memperoleh mayoritas penuh dan Partai Rakyat dan Sosialis keduanya menolak untuk berkolaborasi dengan Partai Freiheit (Partai Kemerdekaan) yang menduduki peringkat pertama, yang tergolong ke kanan.
2. Kepala garda presiden Korea Selatan yang menarik perhatian, siapa yang bertanggung jawab?
Pihak penyidik khusus mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka akan melakukan penangkapan terhadap Presiden Korea Selatan, Yoon Su Yeol, yang sudah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Namun, aksi tersebut harus berujung buntung di tengah kritik pedas dari partai-partai oposisi dan meminta agar kepala garda presiden dipecat setelah ia terlihat mengambil langkah yang nyaris melanggar hukum.
3. Laporan perkembangan tahunan PBB menunjukkan negara paling miskin di dunia semakin tertinggal
Dalam laporan tahunan pada tahun ini, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengungkapkan bahwa negara-negara paling miskin di dunia semakin tertinggal dibandingkan perkiraan sebelumnya. Pada umumnya pemeriksaan tahunan merupakan ajang untuk menampilkan kerja-kerja PBB dalam 12 bulan terakhir. Namun pada tahun ini, pembicaraan tersebut berbalik menjadi politis, dengan Sekretaris Jenderal menyebut negara-negara kaya yang gagal menarik beban untuk menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
4. Presiden Prancis, Emmanuel Macron akan mengunjungi Kirgizstan, apa yang harus kita ketahui?
Pertama kalinya dalam 27 tahun terakhir kunjungan dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron dilakukan. Pada awal pekan ini ia mengecek kesiapan beragam fasilitas di wilayah Kirgizstan yang merupakan negara di Asia Tengah yang berbatasan dengan beberapa negara. Namun, belum diketahui secara pasti mengapa ia melakukan kunjungan ke sana.
5. Menyambangi 'pangkuan' kembali, China menyerukan megaproyek pembangunan jembatan terpanjang di dunia untuk Taiwan
China baru saja mempertontonkan proyek besar yang direncanakan untuk Taiwan, jika Taiwan kembali berada dalam bingkai satu negara dengan daratan China. Proyek infrastruktur yang dikenakan dengan sebutan 'alliance and prosperity projects' atau ‘proyek aliansi dan kemakmuran' ini terlihat megah.
6. Pakar NATO Stoltenberg meminta ekspansi besar-besaran pada Pasukan Operasi Khusus NATO
Dengan meningkatnya konflik antara Rusia dan Barat akibat Ukraina, sang kepala organisasi Barat mengatakan bahwa ia berniat meminta untuk melakukan ekspansi besar-besaran pada Pasukan Operasi Khusus NATO. Pasukan operasi khusus ini merupakan tentara elit yang sering melakukan pengumpulan informasi, pengintaian, serta berbagai misi khusus seperti penarikan kembali para sandera.
7. Helikopter Mars Ingenuity NASA terlihat 9.667 kilometer jauhnya oleh Teleskop Hubble
Para ilmuwan dan pecinta ruang angkasa menyaksikan sebuah peristiwa baru yang menakjubkan yang dilakukan oleh helikopter Mars Ingenuity milik NASA, yakni terlihat oleh Teleskop Hubble dari jarak kira-kira 9.667 kilometer (11.200 kilometer) jauhnya. Meski jarak itu terdengar tidak signifikan mengingat besarnya alam semesta, untuk menangkap gambar Ingenuity dari permukaan Mars bukanlah perkara yang mudah karena ukurannya yang sangat kecil dan tingkat kepekaan kamera.
8. Siapa Yassine Houass dan Nizar Zakia?
Orang-orang Belgia asal Tunisia, Yassine Houass dan Nizar Zakia dinyatakan bersalah telah membunuh Mouloud Aouatef berusia 49 tahun pada tahun lalu di Distrik Forest di Brussel. Penelusuran pertama petugas kepolisian terhadap tanda kematian mencurigakan di Rue du Châtaigne di Distrik Forest dilakukan pada 16 Juni 2022.
Operasi mencari dimulai dan petugas mengantar tas jenazah, namun mereka meninggalkan tempat tersebut tanpa menyadari bahwa masih ada seseorang dalam kondisi kritis di sana. Sosok Nizar Zakia ditemukan seorang lewat dengan luka parah di tanah, dan lantas ia menelepon layanan darurat.