Wawancara FDR Soal Polio dan Pesta Pilgub

Jerry 0 komentar 0 favorit
Wawancara FDR Soal Polio dan Pesta Pilgub

Sebelum musim semi 1922, dia bisa berdiri dengan bantuan penyangga besi, dan mantap untuk kembali ke dunia politik. Dia didorong oleh istrinya dan pendukung lama, Louis Howe. Roosevelt kembali ke kehidupan publik di sebuah makan malam Partai Demokrat di New York sebagai pembicara pada 1924. Tahun berikutnya dia berpidato di konvensi partai di Madison Square Garden dan menominasikan Alfred E. Smith sebagai kandidat partai untuk presiden, posisi yang akhirnya gagal diemban Smith. Roosevelt membangun reputasi sebagai pemimpin partai yang loyal terhadap pemimpin Partai Demokrat dan tetap populer di kalangan pemilih.

Al Smith kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada 1928, dan sekali lagi dia meminta Roosevelt untuk menempatkan nominasinya di konvensi. Smith sudah menjadi anti-Persepsi, tetapi Roosevelt, yang saat itu sebagai gubernur sebuah negara bagian yang menerapkan Prohibition, harus terlihat kering. Dia tidak bisa melakukan apa pun sebelum konvensi yang akan memberinya keterampilan. Roosevelt menominasikan Smith, lalu berpidato sebagai lawan Persepsi, pidato itu disangkali Roosevelt pada esok harinya, tetapi Smith tidak mendapatkan nominasi tersebut. Ada spekulasi bahwa pendukung Smith, Al Smith, membiarkan Roosevelt mendapat nominasi sebagai gubernur sehingga Roosevelt bisa menanggung beban kemenangan landslide Republikan yang berikutnya. Gubernur Roosevelt aktif dalam pembentukan Administrasi Pembantu Kebutuhan Darurat Sementara di New York untuk membantu pengangguran melalui Krisis Besar yang berikutnya setelah kejatuhan pasar saham pada 1929. Asistennya untuk proyek ini, Harry Hopkins, kemudian menjadi konsultan yang paling berharga bagi Roosevelt selama 12 tahun berikutnya.

Gubernur Roosevelt memasuki jabatannya pada Januari 1929. Sejak awal dia mengambil posisi liberal, berperang melawan legislatif yang dikendalikan Republikan. Dia berusul, tapi tidak bisa menerapkan, undang-undang pensiun orang tua. Pada 1930 dia menetapkan pajak pemutusan negara atas penjualan minyak bumi dan gas alam. Pajak ini dimaksudkan untuk memudahkan beban pajak keluarga buruh di negara bagian tersebut dan pendapatan pajaknya akan digunakan untuk program baru ibu dan anak yatim. Dia menandatangani undang-undang peraturan negara atas perusahaan asuransi. Dia menandatangani undang-undang pembentukan Komisi Layanan Masyarakat Negara. Dia memastikan bahwa Undang-Undang Ives-Quinn ini terlaksana, untuk melindungi pekerja dari cedera kerja, dan undang-undang pembangunan perumahan umum biaya rendah.