Kunjungan Biden ke New Orleans setelah kejadian mobil menerjang kerumunan
WASHINGTON, 3 Jan - Presiden AS Joe Biden akan menuju New Orleans, Louisiana setelah insiden mematikan yang menewaskan 15 orang akibat perusuh menabrak keramaian orang yang merayakan libur Tahun Baru pada Minggu (2/1) kemarin.
Pihak Gedung Putih mengatakan bahwa Biden akan terbang ke kota di tenggara Amerika Serikat itu pada Kamis (6/1) guna bertemu dengan para pejabat tinggi negara serta pemerintah daerah. Menurut siaran pers, Biden juga akan membagi duka cita kepada keluarga-keluarga dan kawan-kawan korban.
Siaran pers Kantor Presiden menyebut bahwa Biden akan bergabung dengan para pemimpin daerah dan negara dalam bertatap muka serta memberikan dukungan kepada New Orleans. "Pada malam Tahun Baru ini, mari kita menghormati semua orang yang telah kehilangan nyawa dan bersama-sama dengan keluarga dan masyarakat yang kini sedang berduka," tulis pernyataan itu.
Pada Minggu kemarin, seorang pria memacu kendaraannya di Jalan Loyola Avenue di pusat kota New Orleans dan menabrak keramaian orang-orang yang sedang merayakan. Menurut penyidik, polisi menyebut bahwa tersangka menabrak puluhan orang yang sedang bersenang-senang, sebelum kemudian melarikan diri dengan berlari kaki. Penyidik langsung menembak dan menembakkan peluru ke arah pria tersebut setelah terjadi pertukaran tembakan singkat. Pria yang diduga sebagai pelaku itu kemudian meninggal di tempat akibat luka yang dideritanya.
Sampai saat ini, setidaknya 15 orang telah meninggal dan 58 lainnya luka-luka terkait insiden tersebut. Pihak penegak hukum menemukan senjata api di dalam mobil yang dikendarai sang tersangka. Berdasarkan keterangan kantor pos polisi FBI di Louisiana, bom dan bendera milik kelompok ekstremis Al-Qaeda yang diduga keras juga telah ditemukan.